Rabu, 29 Desember 2010

Menciptakan Lapangan Kerja

Berkat pemanfaatan TIK maka terbuka dua bidang lapangan kerja. Pertama, para pencari pekerjaan dapat menggunakan TIK untuk mencari peluang kerja di kota atau daerah terdekat. Kedua, mereka dapat melakukan pekerjaan baru yang tercipta akibat pemakaian TIK. Masyarakat miskin di perdesaan kekurangan kesempatan kerja karena mereka kebanyakan tidak dapat mengakses informasi tentang hal itu. Salah satu manfaat TIK adalah menyediakan layanan online untuk menawarkan kesempatan kerja melalui pertukaran informasi kesempatan kerja secara elektronik dengan kantor ketenagakerjaan atau instansi penempatan tenaga kerja lainnya. Biasanya, penerimaan pekerjaan dilakukan dalam sistem tertutup yang melibatkan perantara untuk kliennya. Keterbukaan yang ditawarkan TIK memberi peluang mencari informasi secara lebih tepat dan transparan. Melalui bank-bank data pencari kerja, misalnya, pencari tenaga dapat mencari dan langsung mengakses riwayat pengalaman kerja si pencari pekerjaan, yang pada gilirannya dihubungkan secara elektronik dengan bank-bank data lowongan pekerjaan. Semua bank data tersebut bersifat terbuka. Piranti-piranti khusus telah disediakan untuk membantu calon pencari tenaga untuk meneliti riwayat hidup para pelamar, atau secara otomatis mengirimkan e-mail kepada para pelamar bila ada lowongan yang dianggap cocok untuknya.

ILO telah mencatat bahwa beberapa negara berkembang telah dapat menciptakan lapangan kerja untuk ribuan wanita dan pria melalui titik-titik akses komunitas dan telecentre. Salah satu pilihan yang sering diambil adalah membeli telepon selular melalui program kredit mikro dan memperoleh penghasilan dari penyediaan jasa telepon dengan harga murah.
Di beberapa negara di Asia, telecentre dibangun dengan dana masyarakat atau pribadi dan ditempatkan di wartel-wartel, sekolah, perpustakaan, balai pertemuan, pos polisi, dan klinik. Patungan membeli alat, berbagi keterampilan dan akses di antara para pemakai yang semakin bertambah jumlahnya juga membantu mengurangi biaya dan memungkinkan usaha-usaha demikian dibuka di daerah-daerah terpencil. Jumlah remaja yang tidak bekerja mencapai lebih dari 30% jumlah penganggur di kawasan Asia-Pasifik dan mereka sebenarnya paling pas memanfaatkan fasilitas yang ada di daerah-daerah pertumbuhan telecentre.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar